Kenapa Air Laut Asin dan Air Sungai Tawar

 Assalamualaikum Wr. Wb.

 

Selamat sore teman-teman semua. Semoga kita selalu diberikan Kesehatan dan dimurahkan rejeki oleh Allah SWT. Amin.

Saat kecil dahulu, pantai dan laut merupakan pemandangan yang tidak asing lagi bagi saya. Itu karena kampung halaman saya terletak di Kepulauan Riau. Biasanya jika tengah malam bunyi ayam jantan berkokok, konon kami sudah bisa menduga pasti air laut lagi naik atau pasang.

Nah, namun apakah teman-teman tahu kenapa air laut rasa nya asin dan kenapa air yang ada di daratan rasanya tawar dan segar? Ini bukan tentang cerita dongeng atau kartun dimana sesosok penyihir yang sedang menjalani experiment dan pada akhirnya tanpa disengaja menjatuhkan garam dalam jumlah yang banyak pada saat terbang seperti pada film popaye the sailor man dan lain sebagainya.

NOAA

Dilansir dari Lembaga Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), pada dasarnya memiliki jawaban akhir yang tidak jauh dari siklus air hujan yang terjadi dibumi.

Diawali dari adanya proses penguapan dari air laut disaat siang hari dan akan membentuk awan yang bergerak kearah daratan dan pada akhirnya akan menurunkan air hujan ke wilayah daratan tersebut.

Nah, disini pada dasarnya saat proses air hujan yang diturunkan dari awan tersebut sebelum menyentuh permukaan bumi akan bertemu dengan karbondioksida yang ada diudara sekitar sehingga air hujan yang turun tersebut akan mengandung asam karbonat yang terbentuk dari pertemuan air hujan dan karbondioksida.

Sampai disini sedikit paham kan….

Lanjut….

Setelah air hujan yang mengandung asam karboinat tersebut menyentuh bumi maka akan bertemu atau memecah bebatuan yang ada dipermukaan bumi. Peristiwa tersebut akan menghasilkan ion dan mineral yang terpecah dari bebatuan yang ditimpa oleh air hujan tersebut.

Nah, selanjutnya Ion dan mineral inilah yang pada akhirnya akan terbawa oleh aliran air baik itu sungai, kali dan lain sebagainya yang pada akhirnya akan bermuara ke laut kembali. Pada saat proses perjalanan mengalirnya ion dan mineral tersebut dan seiring berjalannya waktu, konsentrasi ion dan mineral air tersebut akan meningakat dan pada akhirnya akan menyebabkan rasa asin.

 

USGS

Namun ada pendapat lain yang berbeda yang di lansir dari Badan Geologi AS (USGS). Manurutnya kondisi air laut yang asin tersebut memang berhubungan dengan siklus air hujan yang ada dibumi, namun pada saat proses penguapan air dilaut tersebut terjadi hanya pada airnya saja. Sedangkan ion-ion lainnya seperti sodium dan klorida yang membentuk garam tidak akan ikut alias tertinggal.

Nah dengan demikian, dengan banyaknya ion-ion yang tertinggal dilaut yang pada akhirnya menumpuk itulah menjadi penyebab dari asinnya rasa air laut tersebut.

Selain itu juga adanya ventilasi hidrotermal yang ada didasar laut berperan serta dalam hal melepaskan mineral yang terlarut yang kemudian berkontribusi pada penyebab terjadinya rasa air laut yang asin.

 

Pada akhirnya seperti yang dikutip dari NOAA, bahwa pada dasarnya kadar garam yang terlarut di lautan tersebut diperkirakan sebesar 3,5% dari berat air laut yang ada. Sehingga jika di kumpulkan garam tersebut, maka akan membentuk kepulauan garam dengan tebal 153meter dan luas bidang seluruh daratan yang ada dibumi.

WOOOOWWWWW…….

Share this post