Cara Mudah Membuat Diagram Pareto
Assalamuallaikum Wr. Wb.
Selamat
malam teman-teman semua. Semoga kita selalu diberikan rahmat dan hidayah oleh
Allah SWT. Amin
Tak
terasa hampir 1 minggu tidak pernah terbit postingan pada blog budakmelayu.com
ini, itu semua karena kesibukan dan bisa dibilang rasa jenuh yang sedang
melanda.
OK,
kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang salah satu cara yang bisa
digunakan untuk menentukan permasalahan pokok dari beberapa masalah yang ada
dan pada akhirnya bisa kita lakukan perbaikan.
Salah satu tools dari QC 7 Tools adalah Diagram Pareto. Jika kita ambil contoh dalam pembahasan masalah reject suatu proses peleburan, maka jenis-jenis reject yang ada didalam dunia peleburan itu terdiri dari banyak macam.
Sebut saja mulai dari keropos, tipis, kotoran cairan,
kotoran pasir, geser, bocor dan lain-lain. Biasanya reject tersebut diakumulasi
dari harian, mingguan dan menajdi laporan bulanan. Namun pastinya kita akan
mengalami kesulitan karena data yang kita miliki tersebut terdiri dari banyak
jenis reject dan tiap-tiap jenis riject tersebut memiliki quantity
masing-masing.
Nah Disinilah Diagram Pareto kita butuhkan. Mbah
Pareto akan membantu kita dalam menyusun data-data tadi menjadi data yang enak
diliat atau bisa dibilang Mbah pareto akan mengklasifikasi kan data tersebut
menjadi data yang paling banyak nilai reject nya ke data yang paling rendah
nilai rejectnya dalam sebuah Diagram Pareto.
Biasanya data harian yang di dapatkan tersebut akan
bersumber dari checcsheet yang ada dilapangan dan diserahkan keatasan nya
masing-masing untuk dilakukan penginputan. Melalui Diagram Pareto kita akan
mudah dalam menentukan masalah potensian atau masalah yang paling penting yang
harus kita atasi terlebih dahulu. Dengan tujuan agar prosentase nilai reject
dibulan depannya bisa menurun.
Adapun tips dalam membuat diagram pareto sendir antara
lain :
- Ambil data hasil inputan di Axcel tersebut (akumulasi dari inputan harian, mingguan dan bulanan)
- Selanjutnya pada kolom pertama silahkan pastekan semua nama kerusakan pada parts
- Kolom ke dua diisi dengan jumlah Qty parts yang rusak
- Kolom ketiga diisikan dengan prosentase Qty parts yang rusak
- Kolom ke empat diisikan dengan penjumlahan tiap-tiap prosentase dari kolom ke tiga dan ke empat
0 Response to "Cara Mudah Membuat Diagram Pareto"
Posting Komentar