Proses Sand Blasting
April 05, 2020
Add Comment
Assalamualaikum Wr. Wb.
Apakabar sobat semua, semogal selalu diberikan kesehatan. Amin
Ada 2 cara
membersihkan permukaan material yaitu proses Sandblasting dan Shot blasting.
Nah pada kali ini
kita akan membahas garis besar tentang Sand blasting.
Sand Blasting Area
Pada dasarnya
proses sandblasting dilakukan dengan tujuan 2 cara yaitu untuk membersihkan
permukaan material dari kotoran lalu melakukan proses pelapisan atau coating
pada permukaan tersebut dan yang kedua adalah untuk membersihkan permukaan
material dari karat yang sudah menempel dalam hal ini adalah pekerjaan repair
dari suatu material.
Sandblasting adalah
suatu proses penyemprotan material abrasive yang berupa pasir silika maupun
steel grit dengan tekanan tinggi terhadap suatu permukaan material. Tujuannya adalah
untuk menghilangkan kotoran yang ada pada permukaan material tersebut seperti
oli, cat, garam atau karat. Dalam hal proses pengecatan, sandblasting memiliki
tujuan untuk membuat profile kekasaran pada permukaan material agar pada akhirnya
memiliki daya rekat yang lebih baik lagi setelah proses coating atau cat
dilakukan.
Pada umumnya
sandblasting biasa digunakan oleh perusahaan yang bergerak dibilang oil &
gas yang melakukan pembersihan terhadap permukaan material dari kotoran yang
ada dengan bantuan pasir khusus yang ditembakkan dengan bantuan sebuah
kompresor yang bertekanan tinggi.
Sandblasting
terdiri dari 2 jenis, antara lain :
1. Dry sandblsting
Dry sandblasting biasa
diaplikasikan ke permukaan material yang tidak memiliki resiko terbakar seperti
body pompa, tiang pancang chasis mobil, body kapal laut dll
2. Wet sandblsting
Wet sandblasting
diaplikasikan ke permukaan material yang memiliki resiko terbakar seperti tanki
bahan bakar maupun beberapa permukaan material pada area offshore &
onshore.
Pasir silika yang
digunakan pada proses sandblasting tersebut dicampurkan dengan material anti
karat yang berguna untuk meminimalisir percikan api saat proses sandblasting
dilakukan.
Dengan kata lain
antara Dry & Wet perbedaan nya hanya pada penambahan material anti karat
yang berguna untuk meminimalisir percikan api pada jenis Wet sandblasting saja.
Adapun peralatan
dan alat alat yang digunakan pada kedua jenis proses sandblasting itu tetap
sama antara lain : Kompresor, tabung penyaring udara, tabung penampung pasir (blast
pot), selang, nozel dan peralatan khusus yang digunakan oleh operator
sandblasting sendiri.
Adapun keuntungan
dari proses sandblasting antara lain :
1. Membersihkan
material dari kotoran seperti oli, cat, garam, karat dll
2. Mudah dlaam
membersihkan cat lama yang masih melekat pada permukaan material
3. Membuat profile
kekasaran permukaan pada material sehingga memiliki daya rekat yang lebih baik
saat proses pengecatan dilakukan.
Standard dalam
mengukur tingkat kebersihan dari suatuproses sandblasting adalah Sa. Sa adalah
salah satu standard tingkat kebersihan yang dikeluarkan oleh Swedish Instititue
for Standard (SIS) yang menggunakan material abrasive.
Untuk standard Sa
2.5 ini berarti bahwa penyemprotan permukaan material mendekati warna putih
“near-white metal blast cleaning”, dengan kata lain bahwa proses penyemprotan
dilakukan pada permukaan material hingga warna permukaan material tersebut
mendekati warna putih dimana kotoran yang masih ada tidak boleh lebih dari 5%
dari total permukaan yang dibersihkan.
Sebagai referensi
pengecekan, maka saat pengecekan tingkat kebersihan dilakukan dengan
menggunakan visual pictorial surface sebagai pembanding terhadap hasil
sandblsting.
Selain itu juga
terdapat beberapa standard lain seperti SSPC, NACE, ISO, SAA, JUS
Salam hormat,
Penulis
0 Response to "Proses Sand Blasting"
Posting Komentar