Torch Doha - Qatar
Maret 28, 2020
Add Comment
Assalamuallaikum Wr.
Wb.
Selama malam para
blogger’s semua. Semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat. amin.
14 Juni 2014 adalah
hari dimana penulis melakukan perjalanan ke Qatar. Dikarenakan belum pernah dan
baru pertama kali ke sana, maka persiapan yang dibawa hanya sebatas kira kira
saja. Saat pertama tiba di bandara Hamad atau Hamad International Airport, dipintu
pemeriksaan penulis harus berurusan terlebih dahulu dengan petugas bandara
tentang alat alat yang penulis bawa. Saat itu juga terlihat seorang warna
negara asing yang membawa 2 botol minuman keras, namun tidak diijinkan sama
sekali untuk membawa keluar dari area bandara oleh petugas bandara.
Dalam benak
penulis, lumayan ketat juga ni negara...but so far so good lah...
Keesokan harinya,
saat siang hari Menara Aspire atau Torch doha adalah tujuan kami saat itu untuk
makan siang.
Torch Doha
Menara
Aspire, yang lebih dikenal dengan sebutan The Torch Doha, adalah sebuah gedung
pencakar langit setinggi 300 meter (980 kaki) yang terletak di kompleks Zona
Aspire di Doha, Qatar. Bangunan tersebut dirancang oleh arsitek Hadi Simaan dan
AREP dan insinyur Ove Arup and Partners. Pada mulanya menara ini berfungsi
sebagai titik fokus untuk Asian Games ke-15 yang diselenggarakan oleh Qatar
pada bulan Desember 2006.
Area
paling atas dari menara tersebut dijadikan sebagai restaurant yang bisa
berputar 360 derajat. Saat pertama pemandangan yang dilihat (tergantung
posisi duduk) adalah lapangan tenis dan beberapa lapangan lainnya, namun
beberapa menit kemudian pemandangan yang terlihat adalah panorama laut Doha.
View dari Torch Doha
Jika
diamati area meja dan bangku sebagai restaurant tersebut terletak disisi
pinggir dari bangunan itu, sedangkan sebagai poros adalah bagian tengah dari
menara itu. Karna rasa penasaran akan kecepatan putaran dari menara tersebut,
maka penulis mencoba untuk melakukan pengecekan. Ternyata saat itu untuk jarak
1 cm membutuhkan waktu 15 detik dengan kata lain kecepatan nya adalah 0.067
cm/detik. Memang terasa lambat, tapi dikarenakan kegiatan makan siang, ngobrol
dan lain lain maka saat melihat kejendela baru akan terasa adanya perubahan
view dari beberapa menit sebelumnya.
Lantai dengan Rotasi 360 derajat
Temperatur
Doha (QATAR) dibulan itu sekitar 45.5 derajat celcius dan yang menjadi
masalah pada beberapa hari disana adalah kondisi bibir yang mulai terasa kering
dan tidak menunggu waktu lama, akhirnya luka juga. Sebelumnya berpikiran bahwa
lip gloss hanya berfungsi pada kondisi cuaca yang dingin saja, namun dengan
kejadian ini akhirnya penulis menyadari bahwa baik negara dengan temperature
dingin maupun panas (berpengaruh dengan kelembaman sekitar), sebaiknya
harus membawa lip gloss demi menjaga kondisi bibir agar tetap lembab.
Suasana Di Doha-Qatar
Dalam
hal kebersihan, Doha terlihat sangat bersih dan tata kota nya tertata dengan
baik. Saat lampu merah menyala, memang terlihat banyak kendaraan yang menumpuk,
namun saat lampu hijau, kerumunan kendaraan tadi hilang dengan sendirinya. Memang
terasa waktu lampu merah dan hijau dinegara itu lumayan lama.
Salam
hormat,
Penulis
0 Response to "Torch Doha - Qatar"
Posting Komentar